20.12.00


Soal bakat,  daripada bakat seni,  saya pikir lebih penting bakat dalam hal ketekunan dan pantang menyerah,  karena ternyata banyak yang berbakat tapi gampang menyerah ditengah jalan,  kemauan jauh lebih penting


11.41.00


Rasa itu masih sama menyakitkan
Begitu muncul dengan genderang hati yg tak karuan
Apa yang akan kita ucapkan ketika bertemu?
Atau ku dentingkan saja semua amarahku
Atau pecahkan saja biar ramai?
Lalu untuk apa masa itu pernah terjadi?
Bodoh ku tenggelam ketika itu
Dan sampai hati nya tak kau biarkan aku bernafas dan keluar dari itu sebelum air itu menjadi racun yang sampai sekarang membekam hati dan pikiran ini.
Dasar k** b*j**g**! 
Bahkan ku memohon agar bukan hanya aku yg tenggelam.

Ladang

21.09.00


Rumah Sakit tempatnya kita untuk berobat.
Kantor polisi tempatnya kita mengadukan hal kejahatan.
Pengadilan untuk mengadili siapa yang bersalah dan menentukan hukuman.
Sekolah untuk tempat kita menuntut ilmu dan membentuk karakter serta bersosial yang gurunya terbeban untuk melakukan itu semua.
Gereja tempat beribadah untuk mengetahui mana yang baik dan benar.

Namun itu semua apakah masih sesuai dengan ladangnya.  Apakah semuanya masih sesuai dengan tujuan sebenarnya.
Apakah sesuai pada zaman ini?


Apakah yang masih kita sembah itu Tuhan?

Yang terlihat
Yang terdengar
Yang terasa
Semuanya berpatok kepada uang.  Uang.  Uang.

Ladang uang

Bukan lagi
Ladang untuk berobat
Bukan lagi
Ladang untuk menghakimi siapa yang jahat
Bukan lagi ladang untuk membentuk karakter anak
Bukan lagi ladang untuk mengetahui apa yang benar.


06.43.00

Terlalu sibuk membandingkan sikap dan sifat yang bagus dari movie yang ditayangkan dan menirunya.
Terlalu sibuk menyingkirkan tingkah laku buruk.
Terlalu sibuk memikirkan masa lalu.
Terlalu sibuk merebahkan diri didalam posisi yang nyaman ditempati.

Sampai kau lupa sipa dirimu, bagaimana dirimu.
Sampai kau selalu bersedih mengingat masa lalumu.
Sampai kau lupa apa yang baik dalam dirimu.
Sampai kau lupa tempatmu yang sekarang bukanlah sesuatu yang kebetulan.
Sampai kau lupa apa yg sebenarnya menjadi keinginan hatimu.
Sampai kau tak berani beranjak dari tempatmu.

Kau terlalu sibuk untuk itu semua.
Sampai mengenali dirimu saja kau tak mampu.

06.39.00

Mudah menyukai dan membenci.

Menyukai lalu terluka oleh sisi buruknya lalu berujung benci.
Membenci lalu sadar dia punya sisi baik yang tak disangka lalu berujung menyukainya.

Tak salah menyukai dan membenci.

Hanya saja siapkah kau terluka setelah menyukai.
Hanya saja siapkah mengatakan maaf karna kau membenci yg seharusnya tak kau benci.

9 Juni 2017

T.S.R

03.03.00

Terserah
Terdiri dari 1 kata, 8 huruf.
Sebuah kata yang punya banyak arti.

ARTI KATA TERSERAH DALAM KAMUS KBBI

Terserah: ter.se.rah
Verba (kata kerja) sudah diserahkan (kepada); pulang maklum (kepada); tinggal bergantung (kepada): hal itu terserah kepada Anda;
(2) Adjektiva (kata sifat) masa bodoh: usul saya ini diterima atau tidak, -

Dalam Kata kerja diserahkan. yang mengartikan seperti seseorang memberikan hak kepada lawan bicaranya untuk mengambil keputusan

Dalam kata sifat..
Dududuuu ini banyak banget artinya!

Terserah :
"Terserah mau pilih yang mana"
"Terserah mau atau tidak"
"Terserah kamu maunya apa"
"Terserah, aku padamu la"
Dst...

Namun benarkah demikian kata terserah itu seperti dalam kamus KBBI sesuai kata kerja?

Fakta yang terjadi ditengah tengah Sejuta Umat Masa kini "terserah" itu adalah merupakan kata sifat yaitu "MASA BODO". Namun jangan salah lagi, kata "Masa BODO" tersebut terbagi lagi dalam banyak artian.
Artian masa itu dia sedang bodo atau masa sedang bodo dikamar. bercanda.

Kembali lagi pada kata "terserah" yang sebenarnya ada didalam sel sel otak hati dan jantung umat masa kini yaitu "masa bodo" yang bukan berarti masa itu bodo, tetapi merasa bodoh, bukan! mereka tidak peduli.

Jadi arti kata terserah mungkin bisa didefinisikan tidak lagi perduli.
Karena jika peduli, awal kata pada sebuah kalimat bukan lah "terserah" tetapi, "menurut saya ...", atau "apakah mungkin sebaiknya...", atau "bagaimana kalau seperti ini.. ." dst.

Jadi berhati hatilah jika kata pada awal kalimat adalah "Terserah".

07 Maret 2017

Your choice

05.39.00

Putuskan.
Satu kalimat sebenarnya yang harusnya kau ucapkan secara langsung.
Namun kau terlalu berbelit.
Terlalu berkoar hingga aku mengandai andai, hanya mengandai andai.
Sepatu kaca saja tahu siapa pemiliknya.
dan kau? masih bimbang tak tentu arah.
Jangan terlalu membodohi pikiran mu dengan spekulasi yang tak juga jelas kemana arahnya.
Logika dan hatimu takkan pernah sejalan.
Tapi masih tetap kau kecanduan akan mereka? hahaha silahkan berjalan di dua jalan. dua dunia. yang membuatmu terus seperti itu.
Jangan terlalu lama mengambang, hingga darat pun sudah kering sehingga tak bisa kau selami.
Jangan membodohi hatimu dengan logikamu itu, karna kau lupa takdir lah yang akan jadi pemenangnya.

21 Juni 2017